Sahabat semua tau kah kalian bahwa Bapak perfilman Indonesia adalah seorang Haji & Da'i ?

dialah Bapak Haji Usmar Ismail seorang Da'i dari LesBuMi (Lembaga seniman budayawan muslimin Indonesia).

30 Maret 1950 H. Usmar Ismail menyutradarai film berjudul Darah dan Doa yang skenarionya ditulis oleh penyair Sitor Situmorang, dan tahun inilah yang menjadi tonggak berdirinya perfilman di Indonesia danditetapkan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppres no 25 tahun 1999.

Dan kini, film Indonesia terus mencari jati diri berusaha untuk "membentuk" identitasnya. Mengapa terjadi seperti itu? Padahal jelas jika diperhatikan perkataan Almarhum H.Usmar Ismail berikut, jelaslah apa yang harusnya menjadi identitas perfilman bangsa ini.

Film Indonesia harus kembali ke khittah-nya, kembali ke kearifan lokal, bukan menjadi pengikut kaum liberal yang hanya memikirkan komersialisasi semata. Industri film memang membutuhkan uang sebagai pertahanan terakhir agar dapat terus berputar, namun jangan hanya karena uang pada akhirnya kita gadaikan nilai moralitas kebangsaan yang sudah di wujudkan juga oleh para pendiri bangsa ini!

-Dimas Jayadinekat-

"Segenap Crew Dakwah Kreatif mengucapkan, Selamat Hari Film Nasional 2015."

#ADK_PK
follow twitter @talimut


sumber : https://www.facebook.com/DakwahKreativ/photos/a.528910713827535.1073741828.528904827161457/908552539196682/?type=1&theater