Sebuah perbincangan menarik dalam sebuah hadits.  Dari Jabi r.a. ada orang yang mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya,"Bagaiman pendapatmu ya Rasulullah, jika aku sholat yang diwajibkan, mengharamkan yang haram dan menghalalkan yang halal, apakah aku akan masuk surga?" Rasulullah SAW menjawab,"iya." (HR Muslim)

Sob, ternyata masuk surga gampang kan? ah yang bener gampang, kok sholat 5 waktu aja masih bolong-bolong xixi,  Ok, yang masih bolong ditambal ya, jangan sampai bolong lagi.  Hala terus katanya kalau meninggalkan sholat itu kafir, bener gak sh?  Nah ini Imam Ahmad dulu pas ditanya seperti itu, apakah orang yang meninggalkan sholat itu kafir? jawaban beliau, kalau orang tersebut (yang tidak sholat) berkeyakinan bahwa sholat itu tidak wajib, maka dia telah benar-benar kafir.  Tapi kalau hanya karena malas, orang tersebut tidak kafir (tidak keluar dari islam).

Tapi sesungguhnya sob, berat juga hlo hadits di atas. Sholat yang masalah ibadah memang sudah seharusnya kita kerjakan dengan sebaik-baiknya bahkan dimulai dari wudhu, kalau wudhunya tidak sempurna, maka dapat dipastikan wudhu juga harus sempurna.  Jadi pastikan wudhu kita sudah bener ya sob sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW :-)

Kedua sob, lebih berat lagi, karena berhubungan amaliyah kita sehari-hari. Karena bisa jadi hal yang kita makan, yang kita pakai itu haram.  Kira-kira bisa gak sob, bener-bener memastikan apapun yang kita pakai ada halal?  Masih ragu halal atau haram?  Tinggalin aja, karena yang meragukan itu lebih dekat kepada neraka.

Semoga bisa jadi bahan renungan ya? Wallahu`alam.

sumber :
1.  Ust Mujiman dalam Pengajian PCM Kretek (21.6.15)
2.  http://gaulfresh.com/wp-content/uploads/2015/03/Keutamaan-Sholat-Tepat-Waktu.jpg