DENPASAR- Serangan hama ulat bulu di sejumlah daerah di Bali mulai bisa diidentifikasi menjadi tiga jenis, hanya saja belum diketahui nama jenis hewan gatal itu karena harus masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Dari hasil pengecekan ke lapangan dan pemeriksaan terhadap sampel ulat bulu yang ditemukan di Bali, mengarah ketiga jenis ulat bulu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan I Made Putra Suryawan di Denpasar, Rabu (13/04/2011).

Ketiga jenis ulat bulu yang menyerang di tujuh kabupaten dan kota di Bali itu, pertama. berciri-ciri warna kuning dan jarang bulunya seperti temukan di Kabupaten Buleleng.

Kedua, jenis ulat bulu dengan ciri-ciri berwarna coklat, berbulu hitam namun agak jarang seperti temuan di Denpasar. Sedangkan jenis ketiga, ulat bulu agak kemudaan berwarna coklat seperti ditemukan di Kabupaten Gianyar.

Dinas sudah bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, untuk melakukan penelitian terhadap hama ulat bulu itu. Hasil ini juga untuk mengetahui pola pengembangbiakan dan penyebarannya, sehingga bisa dicarikan solusi.

Namun disinggung soal nama ketiga jenis ulat bulu itu, Suryawan mengaku belum bisa menyebutkan. “Karena menunggu hasil uji laboratorium Unud, yang diperkirakan selesai dalam sepekan ini,” tuturnya.

Terkait serangan hewan serangga itu, pemerintah daerah telah mengerahkan 71 ahli serangga yang bekerja lembur termasuk hari libur Sabtu dan Minggu ini, untuk memantau dan mengawasi penyebaran ulat bulu.

Dia menambahkan, hari ini, bertempat Balai Proteksi Pertanian Tanaman Pangan (BPPTP) Bali, akan digelar rapat koordinasi mengundang seluruh tenaga ahli, petugas penyuluh pertanian lapangan seluruh Bali.

Para ahli yang hadir meliputi ahli serangga, ekologi, iklim, biopestisida yang diterjunkan untuk membantu mengatasi serangan hama yang telah merusak tanaman di Bali.

"Kami bergerak cepat untuk mengantisipasi meluasnya wabah ulat bulu," imbuhnya.

sumber : okezone