VIVAnews - Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Amerika Serikat, populasi hewan dan tumbuhan perlu bergerak pada kecepatan yang sama untuk menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.


Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Science, diketahui bahwa gas rumah kaca telah menghangatkan daratan hingga sekitar 1 derajat Celcius sejak tahun 1960. Peningkatan temperatur ini tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan temperatur laut.

“Kenaikan temperatur memaksa populasi hewan dan tanaman liar untuk beradaptasi, terus bergerak dan terus merelokasi diri sendiri,” sebut laporan yang dipublikasikan National Science Foundation, dikutip dari United Press International, 8 November 2011.

Meski lautan mengalami peningkatan suhu yang lebih rendah, namun peneliti menyebutkan, tanaman dan hewan laut tetap perlu bergerak cepat sama halnya dengan mereka yang ada di darat agar tetap bisa bertahan hidup di kawasan yang cocok untuk menjadi habitat mereka.

Jika tumbuhan dan hewan di darat harus bermigrasi 2,5 kilometer per tahun, kehidupan laut juga harus bergeser sejauh 2 kilometer per tahun.http://www.blogger.com/img/blank.gif

“Sayangnya, tidak banyak makhluk laut yang mampu bergerak secepat itu,” kata John Bruno, ekolog kelautan dari University of North Carolina yang melakukan penelitian.

“Padahal, terkurung dalam lingkungan yang menghangat bisa mengakibatkan turunnya pertumbuhan, reproduksi, dan keselamatan kehidupan laut yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi seperti ikan, koral, dan burung-burung laut,” ucap Bruno.

sumber : vivanews