Banyak orang mau berubah. Segala cara dilakukan, segala upaya dilakukan untuk menjadi lebih baik. Sebagiannya berhasil meski tanpa melibatkan Allah. Sebagiannya tidak berhasil, meski sudah melibatkan Allah. Yang berhasil berubah tanpa melibatkan Allah, apalagi keadaannya jauh dari Allah, itu pertanda istidraj. Istidraj adalah keadaan saat Allah membuaka banyak pintu kebaikan, sedang hamba-Nya ada atau banyak melakukan maksiat.


Bila ia mau bertaubat, pahala dan kebaikan bagi mereka yang mau bertaubat tentu besar sekali. Mereka yang tidak mau bertaubat, malah lalai dengan perubahannya, bisa jadi saat Allah sudah memutuskan Keputusan-Nya keadaannya jauh lebih sulit ketimbang sebelum ia berubah.

Bila seseorang ingin berubah, lalu ia melibatkan Allah, ia dekati Allah, ia libatkan Allah dan ia ubah dirinya dengan cara-cara yang Allah ridha, seperti dulunya tidak sholat lalu sholat. Dulunya tidak rajin mengkhatamkan Alquran, kini ia kejar perubahan lewat pintu Alquran. Ia dawamkan one day one juz (ODOJ) atau minimal ODOL, one day one lembar. Ia pun ikut program ODOA, One Day One Ayat.

Ia benahi kualitas sholatnya, berjamaah dan di masjid. Ia ubah dirinya menjadi tidak pelit. Ia ringankan dirinya melakukan qiamullail, dhuha dan sedekah. Maka, sesungguhnya itulah perubahan terbaik.

Namun, bagi mereka yang kepengen berubah secara dunia dan untuk menyongsong masa depan, bolehlah ia mencatat perubahan apa yang ia inginkan? Saya punya sedikit cara. InsyaAllah banyak berhasilnya dengan sabar dan baik sangka sebagai pakaiannya. Yakni lewat Alquran, shalat, doa dan sedekah.

Catat dulu kondisi sekarang ini. Supaya perubahan itu ada dokumentasinya. Rumah. Ngontrak atau punya sendiri, kecil apa besar? Penyakit, ada apa tidak? Gaji, berapa? Kondisi usaha bagaimana? Bila perllu, gunakan foto.

Setiap hari baca Alquran minimal satu lembar bersama artinya. Hafalkan Alquran satu hari satu ayat bersama artinya. Kemudian, usahakan shalat berjamaah di masjid, lengkap dengan qabliyah dan ba`diyah-nya. Sempurnakan dengan qiyamullail dan dhuha. Teguhkan hati untuk perubahan yang diridhoi Allah. Kemudian sesering mungkin mengingat dan melakukan sedekah, kalau perlu harian juga. Dan berjalanlah. Dari hari ke hari, insyaAllah, bila saudara diizinkan panjang umur, catatan dokumentasi keadaan diri saudara saat perubahan dengan cara ini dilakukan sudah akan ada banyak perubahan.

Sumber : 
1. Ust Yusuf Mansur Koran Republika hal 25, Rabu 31 Desember 2013