teman saya, profesinya guru SMA,"sambat", murid-muridnya nyeyel titak mau memasukkan baju seragamnya dan membiarkan baju ada di luar sabuk celana. Kata mereka, menirukan para menteri yang mengenakan baju putih lengan panjang, baju tidak dimasukkan!
Wah kalau saya gurunya harus bilang apa? umpama saya bilang itu salah, kalo murid saya bilang, la mentri aja gitu kok pak, boleh kok, hedeh.
Atau kalau dilain waktu ada siswa yang melompat pagar, terus ditanya kenapa melompat pagar, di jawab, saya niru mentri kemaren yang melompat pagar, salah siapa gerbangnya ditutup.
Atau ada yang merokok, terus siswanya ada yang merokok juga, di tegur terus bilang, la kemaren ada menteri yang merokok ditempat umum gpp kok pak.
Atau ada yang tatoan, siswanya ada yang niru, kalau ditegus, lawong mentrinya aja ada yang tatoan kok pak.
Let`s be smart dengan meniru hal yang baik.
Kita masih inget jargon revolusi mental yang banyak disuarakan pak jokowi, semoga benar-benar bisa berubah menjadi lebih baik.
Post a Comment
Post a Comment
Jangan lupa komentar