Namanya syeikh ishaq, seorang berilmu tinggi lagi sholih, Dia kelahiran Lahore, orang menyebutnya sebagai "waliyullah".  Suatu ketika ia berjalan, tiba-tiba diminta seseorang yang berperangai kasar untuk mengakat suatu barang miliknya.  Dengan senang hati sang ilmuwan menuruti permintaan orang yang tak tahu diri itu.


Orang-orang yang menyaksikan pemandangan janggal itu beramai-ramai menegur dan menyalahkan orang yang "ngerjain" syeikh Ishaq itu.  Namun sang ilmuwan yang rendah hati itu membelanya, sambil berkata,"Jangan salahkan dia, aku bahkan berterima kasih padanya karena melalui dia, Allah menjaga hatiku dari tipu daya kesombongan."

Syekh Ishaq dan para alim yang shalih lainnya memberi pelajaran berharga.  Janganlah karena memiliki ilmu tinggi seorang ilmuwan muslim bersikap congkak, arogan, angkuh, sombong.  Apalagi baru sekedar akademisi yang lulusan perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.  Akademisi belum tentu ilmuwan, lebih-lebih menjadi kaum intelektual atau intelegensia.  Meski sudah menjadi ilmuwan, intelektual, intelegensia pun tentu tak patut bersombong diri.

Kadang penyakit angkuh diri mengidap sebagian mereka yang berilmu dan berpendidikan tinggi, disamping tentu masih banyak yang rendah hati.  Maka, belajarlah kepda para Nabi dan ilmuwan yang rendah hati.  Ilmu dan keshalehannya melampaui kelaziman namun sikapnya tetap rendah hati dan santun.  Jadi, jauhilah sifat sombong.  Ikutilah ilmu padi, makin berisi makin merunduk,

Sombong, sabda Nabi SAW cirinya dua, pertama, orang yang sombong memiliki sifat suka menolak kebenaran orang lain, hanya karena orang itu terbilang rendah status dirinya.  Kedua, suka meremehkan orang lain, menganggap dirinya paling benar.  Karena sombong, orang tidak mau menyimak dan menerima pendapat orang lain meskipun benar.

Nabi SAW bersabda,"Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan."  Di lain hadits disabdakan,"Cukuplah bagi seseorang suatu kejahatan bila ia menghina saudaranya yang muslim."  Bahkan Nabi SAW bersabda,"Aku berlindung kepada Allah dari siksa kesombongan".  Banyak sabda Nabi SAQ yang mengajak umat muslim menjauhi segala bentuk kesombongan dan menunjukkan perangai rendah hati.  Rendah hati bukan berarti rendah diri.

Allah SWT melarangn manusia untuk angkuh diri,"Dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembut bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gnung." (QS Al-Isra : 37).

Sumber : 
1. Suara Muhammadiyah
2. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_JiTQ8Pmz_obVyULJuE1vafqiZnSgLSo1LRB8f3wPPcrUpvZMaTHkS9qqN9BwDj7AW_mgsje926Kzp8GRycNOzA7PZRe2yysd-mKLN8oc2Wkm4LWdYIYIoIkAE4V-0RQNMCWAd74BRPA/s1600/sombong.jpg