Salah seorang nenek moyang nabi Muhammad SAW bernama Hasyim bin Abdul Manaf. Beliau adalah pemuka masyarakat dan orang yang berkecukupan. masyarakat Mekah mematuhi dan menghormatinya. Di bawah kepemimpinan Hasyim, Mekah berkembang menjadi pusat perdagangan yang makmur. 

Beberapa jabatan pemerintahan di Mekah diantaranya :
1. Hijabah (Pemegang kunci ka'bah)
2. Siqayah (Penyedia air dan makanan buat para peziarah)
3. Rifadah (Mengatur pembagian danan darivorang kaya untuk fakir miskin)
4. Qiyadah (Mengatur urusan peperangan)
Kakek nabi Muhammad, Abdul Muthalib adalah pengurus air dan makanan bagi tamu-tamu yang datang ke Mekah. Setelah ratusan tahun sumur zamzam tertimbun, air harus didatangkan dari beberapa sumur yang terpencar-pencar di sekitar Mekah.
Seorang bernama Mudzaz pernah mencoba menggalinya. Walaupun telah mempersembahkan sesaji berupa pedang pelana dan emas, air tidak juga muncul.
Abdul Muthalib lah yang kemudian berusaha keras untuk menemukan sumur zamzam kembali. Dengan gigih Beliau dan Harits putra satu-satunya mencari dan mencoba menggali beberapa tempat sampai akhirnya berhasil menemukan kembali sumur zamzam serta pelana dan emas milik Mudzaz dahulu.
Abdul Muthalib memasang pedang-pedang itu di pintu Ka'bah sedangkan pelana-pelana emas di taruh di dalam Ka'bah sebagai perhiasan.
Mengingat beratnya tugas mengurus air dan keperluan para tamu setelah sumur zamzam memancar kembali, Abdul Muthalib ingin memiliki banyak anak laki-laki yang dapat membantunya.
Abdul Muthalib kemudian bernadzar jika Tuhan memberinya 10 anak laki-laki yg setelah semuanya dewasa, Ia tidak memiliki anak lagi, maka diantara kesepuluh anak tersebut akan disembelihnya di Ka'bah sebagai kurban untuk Tuhan.
Ternyata beliau benar-benar memperoleh 10 anak laki-laki dan ketika harus melaksanakan nadzarnya, Abdullah, ayah nabi Muhammad SAW lah yang namanya keluar saat di undi oleh juru Qidh.
Saat itu, serentak masyarakat Quraisy menghalangi niat Abdul Muthalib untuk melaksanakan nadzarnya dan menyarankan untuk menebus Abdullah dengan harta.
Akhirnya Abdullah pun ditebus dengan tebusan 100 ekor unta.
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, "Aku adalah anak dua orang yang di sembelih" yang dimaksud beliau adalah nabi Ismail AS nenek moyangnya, dan Abdullah ayahnya.

‪#‎Disarikan‬ dari Muhammad Teladanku Jilid 1

sumber : https://www.facebook.com/sudakwah?fref=nf