Rasulullah SAW pandai membuat perumpamaan sebagai contoh untuk memberikan pelajaran bagi kita.
"Pernahkah kalian melihat sebuah kapal?"
Setiap kapal setidaknya mempunyai dua tempat dimana para penumpang dapat tinggal. Satu di atas dek, satu lagi di bawahnya.
Setiap kapal setidaknya mempunyai dua tempat dimana para penumpang dapat tinggal. Satu di atas dek, satu lagi di bawahnya.
Ada sebuah kapal bermuatan penuh penumpang berlayar di bawah langit cerah. Telah berhari-hari lamanya kapal itu berada jauh di tengah samudera. Tidak ada daratan yang cukup dekat untuk berlabuh jika sesuatu terjadi. Seperti kebanyakan kapal pada waktu itu, air minum untuk semua penumpang ditaruh di atas dek karena di bawah tidak ada tempat lagi. Oleh sebab itu, setiap kali penumpang di bawah ingin minum, mereka harus naik ke atas dek untuk mengambil air. Semuanya berlangsung lancar dan tenteram. Tampaknya mereka akan selamat tiba di tujuan.
Akan tetapi,..tunggu dulu! Ada sesuatu yang sangat aneh terjadi di atas kapal.. Rupanya para penumpang di bawah dek mulai lelah dan bosan karena harus terus menerus naik tangga ke atas jika ingin mengambil air minum. Panas matahari dan kelelahan akibat jauhnya perjalanan membuat otak mereka tidak lagi dapat berpikir normal.
Para penumpang di bawah dek itu saling berkata satu sama lain.
"Alangkah baiknya jika kita membuat lubang di dasar kapal agar kita tidak usah mengganggu para penumpang di atas dek itu dengan bolak-balik mengambil air. Air yang muncul dari lubang pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan kita"
"Alangkah baiknya jika kita membuat lubang di dasar kapal agar kita tidak usah mengganggu para penumpang di atas dek itu dengan bolak-balik mengambil air. Air yang muncul dari lubang pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan kita"
Nafsu dan lemahnya akal mereka sudah tidak lagi menimbang bahwa air yang akan muncul adalah air laut yang asin. Maka, mereka pun membuat lubang di dasar kapal. Ketika para penumpang di atas kapal tahu perbuatan tersebut, Apa yang mereka perbuat?
MENCEGAH ATAU MEMBIARKAN PERBUATAN TIDAK MASUK AKAL ITU?
Maka begitulah yang diumpamakan Rasulullah SAW. Orang-orang yang mengamalkan hukum-hukum Allah SWT adalah seperti penumpang di atas dek. Sedangkan orang-orang yang meninggalkan hukum-hukum Allah SWT seperti penumpang di bawah yang melubangi kapal.
JIKA DIBIARKAN, AKAN BINASALAH SELURUH KAPAL
HARUS ADA YANG MELARANG MEREKA YANG DI BAWAH AGAR SELURUH KAPAL SELAMAT
HARUS ADA YANG MELARANG MEREKA YANG DI BAWAH AGAR SELURUH KAPAL SELAMAT
# Semoga kita termasuk hamba Alloh yang saling mengingatkan dalam keimanan, ketakwaan, kebaikan, dan kesabaran.
# Disarikan dari Muhammad Teladanku Jilid 15
sumber : https://www.facebook.com/sudakwah?fref=nf
Post a Comment
Post a Comment
Jangan lupa komentar