Khadijah mempunyai seorang paman bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah adalah sanak saudara Khadijah yang paling tua. Dia sangat mengutuk kebiasaan bangsa Arab yang menyembah berhala sehingga menyimpang jauh dari yang telah diajarkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Waraqah sendiri adalah hamba Allah yang setia dan lurus. Dia tidak pernah meminum minuman keras dan berjudi. Dia murah hati terhadap orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongan.
Khadijah sangat terpengaruh pemikiran Waraqah bin Naufal. Khadijah juga sangat membenci berhala dan patung-patung sesembahan. Bersama beberapa keluarganya, Khadijah adalah pengikut setia ajaran Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Jika mendengar ada seorang anak perempuan akan dikubur hidup-hidup, Waraqah dan Khadijah akan membeli anak itu dan membesarkannya seperti anak kandung sendiri.
Seringkali beberapa waktu setelah itu, ayah si anak menyesali perbuatannya dan mengambil putrinya kembali. Waraqah dan Khadijah akan memastikan dulu bahwa anak itu akan diasuh dengan benar dan disayangi, setelah itu barulah dia mengizinkan sang ayah membawa anaknya kembali.
Budi pekerti Khadijah yang agung, santun lembut dan penuh keteladanan ini membuat semua orang menjuluki Khadijah At Thahirah atau "Khadijah yang Suci". Pertama kali dalam sejarah bangsa Arab seorang wanita dijuluki demikian, padahal orang Arab pada masa jahiliyah itu sangat mengagungkan laki-laki dan merendahkan wanita.
Selain Khadijah, ada pula beberapa saudagar wanita terkenal. Diantaranya adalah Hindun, istri Abu Sufyan dan Asma binti Mukharribah, ibu Abu Jahl. Para saudagar wanita ini biasanya juga menjual keperluan wanita, seperti pakaian, parfum, perhiasan emas dan perak, permata dan obat-obatan. Barang-barang ini tidak memerlukan banyak ruang, ringan dan laku keras di mana-mana.

sumber :
1.  https://www.facebook.com/sudakwah?fref=nf
2.  http://img.eramuslim.com/media/2012/06/4khadijah.jpg